Dunia
ini sifatnya mempesonakan macam gadis cantik yang menggamit-gamit.
Siapa yang terpandang semua akan jatuh hati. Jadi siapa saja yang
memandang atau memiliki gadis cantik ini tidak lepas dari tertarik atau
tergoda padanya. Begitulah juga dengan orang yang cinta dunia. Sudah
pasti dunia itu akan mempesonakannya. Orang ini tidak akan dapat lepas
lari dari ditipu daya olehnya. Allah nyatakan hal ini
di dalam firman-Nya:
“Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang yang terpedaya.” (Al Hadid:20/Ali Imran: 185)
Dunia itu boleh diambil atau dikendalikan dengan syarat kita tidak
jatuh hati padanya. Tetapi kalau tidak ada dunia dalam tangan sedangkan
hati gila dunia, tetap juga tidak dikatakan zuhud. Kalau begitu sebagai
kesimpulannya, asas zuhud itu terletak pada hati itu sendiri. Bukan
bererti tidak ada dunia, bahkan ada dunia tetapi hatinya tidak terpaut
dan pandai menggunakan dunia itu pada tempatnya seperti yang telah kita
jelaskan, orang itu tetap bersifat zuhud. Sebaliknya kalau tidak ada
dunia tetapi hatinya terpaut dengan dunia, tetap dianggap tidak zuhud.
Rasululullah saw bersabda;
"Seandainya dunia ini mempunyai nilai sebesar kepak nyamuk sekalipun,
maka Allah swt tidak akan memberi minum keoada orang kafir walaupun
seteguk air (oleh kerana dunia ini tidak bernilai walau sekadar
ini,kerana itulah dunia ini diberi kepada orang kafir & orang-orang
yang berdosa tanpa batasan)"(HR Muslim)